Dulu ketika Belajar Filsafat dan Kini

Filsafat merupakan salah satu mata kuliah di universitas tertentu yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebagai syarat menyelesaikan perkuliahan di kampus. Materi Perkuliahan filsafat menjadi hal yang penting dipelajari mahasiswa, karena sangat jelas bahwa mahasiswa atau lulusannya nanti harus memiliki kemampuan yang mumpuni. Kemampuan dalam disiplin ilmu yang diampunya sekaligus kemampuan dalam proses berpikir secara mendalam.

Tidak setiap mahasiswa mampu mengikuti materi kuliah ini, pun tidak semua mahasiswa disetiap universitas dengan berbeda jurusan akan mengambil materi kuliah ini. Karena meskipun dalam jurusan yang sama di universitas yang berbeda kebijakan untuk materi kuliah bisa berbeda karena ada mata kuliah pilihan yang bebas ditentukan oleh salah satu universitas tertentu.

Biasanya, materi kuliah filsafat pendidikan ini berhubungan dengan jurusan keilmuan misalnya Bahasa Indonesia, Sejarah, dan semua yang berhubungan dengan sistem pendidikan yang ada. Kalau jurusan Filsafat sendiri pasti ada mata kuliahnya :D

Untuk beberapa jurusan di universitas pendidikan, mata kuliah filsafat yang menjadi materi kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswanya dihadapi dengan berbeda tanggapan, karena bukan hal mudah dalam materi kuliah filsafat ilmu ini. Beberapa mahasiswa tidak mampu mengikuti materi kuliah ini karena dianggap sangat sulit. Dan memang tidak semuanya demikian, karena beberapa mahasiswa yang lainnya mampu mengikuti materi kuliah filsafat ini, bahkan beberapa kemudian beralih banting stir beralih jurusan ke jurusan filsafat, dengan resiko ia memulai lagi kuliah dari tahun pertama.

Tapi memang intinya belajar filsafat ini penting, meskipun pada dasarnya setiap manusia mampu berpikir mencari inti dari sesuatu atau objek tertentu, tapi secara teori penting memahami pemikiran hasil orang-orang sebelumnya untuk memudahkan dan menentukan kerangka cara dan proses berpikir benar.

Pada akhirnya, belajar itu penting, dan dengan menggunakan ilmu filsafat setiap belajar menjadi mudah. Karena setiap manusia secara tidak disadari mereka selalu berfilsafat melalui proses berpikir mencari hakikat atau asal muasal atau sebab akibat.